Friday, December 9, 2011

Hati Terlatih

Waktu demi waktu.
Kulalui dengan sakit yang menjenuh.
Kulewati dengan rapuh.
Tapi itu dulu.

Tapi.
Semua itu.
Dapat kulalui tanpa ada embun mata.

Itu tersebab.
Hatiku yang sudah terlatih.
Dari dulu hati yang tertatih.
Menjadi hati berdiri tegar sendiri.

Dan hati ini.
Semekin tegar.
Dan kau pun hilangkan rasa hambar.
Hambar yang ada di jiwa.

0 comments:

Post a Comment

yang datang