Friday, December 9, 2011

Hinakah?

apa aku rendah?
apakah aku terlampau di bawah?

aku di hadapmu.
tiadalah netramu tatap ragaku.

buruk kah aku?
atau .
netramu terlampau indah tuk menatapku?

mungkin bagimu.
aku bagai najis.
najis yg tak dapat terlukis.
yg kau tak mau sentuh.
yg kau tak mau pandang.

aku suatu yg terbuang.
yg kau tak mau pungut.
aku yg terlantar.
yg kau tak mau ambil.

itulah yang terlukis di hatimu.

0 comments:

Post a Comment

yang datang